Jakarta – Pekan lalu IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 7,078.76 (+0.10%). IHSG ditutup menguat tipis setelah sempat bergerak melemah sepanjang hari didorong bursa saham global yang juga melemah akibat ketegangan Rusia-Ukraina yang semakin memanas meskipun sempat membicarakan perjanjian damai sebelumnya.
Bursa Amerika Serikat ditutup Menguat. Dow Jones ditutup 34,818.27 (+0.29%), NASDAQ ditutup 14,261.50 (+0.29%), S&P 500 ditutup 4,545.86 (+0.34%). Bursa saham Wall Street menguat jelang akhir pekan. Laporan pekerjaan bulanan menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat dan kemungkinan akan menjaga Federal Reserve di jalurnya untuk mempertahankan sikap kebijakan hawkishnya. Sektor defensif seperti real estat, utilitas, dan kebutuhan pokok konsumen adalah sektor dengan kinerja terbaik dengan kenaikan masing-masing lebih dari 1%. Data lain pada hari Jumat menunjukkan aktivitas manufaktur AS secara tak terduga melambat pada bulan Maret, meskipun tetap kuat di wilayah ekspansi. Rantai pasokan yang ketat terus memberikan tekanan pada harga barang baku.
IHSG diprediksi Menguat
Resistance 2 : 7,131
Resistance 1 : 7,104
Support 1 : 7,045
Support 2 : 7,013
IHSG diprediksi menguat. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan trend penguatan masih akan berlanjut didorong oleh musim rilis kinerja keuangan emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten. Investor juga akan mencermati perkembangan dari negosiasi damai Rusia-Ukraina. Dari data ekonomi akan minim sentiment
Baca artikel detikfinance, “Masuk Musim Bagi Dividen, IHSG Berpotensi Naik” selengkapnya https://finance.detik.com/market-research/d-6014957/masuk-musim-bagi-dividen-ihsg-berpotensi-naik.